banner 728x90

PBB: Pertikaian di Yaman Gagal Pepanjang Gencatan Senjata

JAKARTA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, pihak Yaman yang bertikai telah gagal mencapai kesepakatan untuk memperpanjang gencatan senjata nasional.

Dalam sebuah pernyataan, utusan PBB untuk Yaman, Hans Grundberg meminta semua pihak untuk menahan diri dari tindakan provokasi saat pembicaraan berlanjut, setelah batas waktu 2 Oktober untuk memperpanjang perjanjian berakhir.


Gencatan senjata yang didukung PBB awalnya mulai berlaku pada bulan April dan meningkatkan harapan untuk jeda yang lebih lama dalam pertempuran.

Dalam pernyataan, Grundberg mengatakan ia menyesalkan tidak adanya perjanjian yang disepakati hari ini.

Ia tidak menyebut nama Houthi yang tidak menyepakati usulannya, tapi berterima kasih kepada pemerintah yang diakui internasional karena aktif secara positif dalam perundingan untuk memperpanjang gencatan senjata itu.

Ia meminta para pemimpin untuk terus mencoba dan mencapai kesepakatan.

“Saya mendesak mereka untuk memenuhi kewajiban mereka kepada rakyat Yaman untuk mengejar setiap jalan perdamaian,” katanya.

Menteri Luar Negeri Yaman, Ahmed Awad Bin Mubarak menyalahkan gencatan senjata yang berakhir pada Houthi.

Ia mengatakan bahwa Houthi telah menghalangi gencatan senjata dan bertentangan dengan kepentingan rakyat Yaman.

“Pemerintah membuat banyak konsesi untuk memperpanjang gencatan senjata,” katanya.

Tidak ada komentar langsung dari Houthi, tetapi pada Sabtu mereka mengatakan, diskusi seputar gencatan senjata telah mencapai jalan buntu, dan bahwa mereka terus mengadvokasi pembukaan penuh bandara Sanaa dan pencabutan blokade di kota pelabuhan utama Hodeida.

Dalam beberapa jam menjelang tenggat waktu, seorang juru bicara militer Houthi, Yahya Saree mengancam perusahaan minyak swasta yang masih bekerja di negara itu untuk pergi atau fasilitas mereka akan disita. Ia menulis di Twitter bahwa bahan bakar fosil milik rakyat Yaman dan dapat digunakan untuk membayar gaji pegawai negeri.

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif