banner 728x90

Kapal Minyak Vietnam Selamatkan 154 Orang Warga Rohingya di Laut Andaman

JAKARTA – Media pemerintah Vietnam melaporkan sebuah kapal minyak Vietnam Hai Duong 29 menyelamatkan 154 orang dari kapal yang tenggelam di Laut Andaman.

Di antara 154 Orang itu, terdapat 40 perempuan dan 31 anak-anak. Semua penumpang diketahui sebagai warga minoritas muslim Rohingya, dan kemudian diserahkan kepada angkatan laut Myanmar.


VTCNews melaporkan kronologi kejadian diketahui saat Kapal Vietnam sedang berlayar dari Singapura menuju Myanmar, dan di tengah perjalanan itu melihat ada kapal bermasalah.

Kapal yang ternyata mengangkut para warga Rohingya itu berada di titik 458,7 kilometer di selatan perairan Myanmar pada Rabu (7/12).

Mesin perahu nahas itu tidak berfungsi dan badan kapal mengalami kebocoran. Kapal itu akhirnya tenggelam satu jam setelah orang-orang yang berada di kapal berhasil diselamatkan.

Belum ada kejelasan soal apa yang terjadi pada mereka setelah diserahkan, dan juru bicara junta militer Myanmar belum dapat dihubungi oleh Reuters.

Kementerian luar negeri Vietnam maupun perusahaan pemilik kapal Vietnam itu, Hai Duong Petroleum and Marine Corp (Haduco), belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) pekan lalu mengatakan jumlah orang yang berusaha melintasi Laut Andaman antara Myanmar dan Bangladesh meningkat tajam tahun ini.

Sejauh ini, sedikitnya 1.900 orang berhasil mencapai tujuan pada 2022 dan jumlah tersebut merupakan enam kali lipat lebih banyak dibandingkan pada 2020.

Ada sedikitnya 119 orang yang tahun ini kehilangan nyawa saat berupaya meninggalkan Myanmar.

Rohingya merupakan etnik minoritas yang telah selama bertahun-tahun mengalami tekanan di Myanmar. Banyak di antara warga etnik tersebut mengambil risiko melakukan perjalanan dengan menggunakan perahu-perahu rapuh untuk mencapai Malaysia dan Indonesia, negara-negara mayoritas berpenduduk Muslim.

Eksodus warga Rohingya dari Myanmar serta dari kemelaratan di tempat pengungsian di Bangladesh telah meningkat sejak tindakan maut dilancarkan militer Myanmar pada 2017.

Saat ini, militer menjadi penguasa di Myanmar setelah melakukan kudeta pada 2021.

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif