
Jakarta, RadioLira.id — Ormas MADAS (Masyarakat Madura Asli) NUSANTARA mendukung TNI dan Polri tindak tegas perusuh dan penjarah yang menunggangi aksi demo mengkritisi kebijakan Pemerintahan Prabowo Subianto
“Hasil dari laporan IRS (Intelijen Rakyat Semesta) Madas Nusantara aksi amuk massa ada yang menunggangi. Digerakkan, diprovokasi dan dibayar kelompok kepentingan yang ingin merusak citra dan wibawa pemerintahan Prabowo Subianto,” tegas Ketum Madas Nusantara Kanjeng Raden Haryo (KRH),HM.Jusuf Rizal,SH kepada media di Jakarta
Menurut pria berdarah Madura-Batak Relawan Prabowo itu, sebaiknya TNI dan Polri tegas. Pendemo bayaran dan Preman bayaran yang ganggu stabilitas keamanan dengan merusak fasilitas umum dan menjarah, tembak ditempat, siapapun itu. Negara tidak boleh kalah sama pengacau yang digerakkan kelompok tertentu.

Jusuf Rizal mengatakan, mereka yang menjarah bisa cari! Identitasnya dapat dilacak. Sebagian ada yang terekam foto wajahnya. Tangkap dan interogasi guna mengetahui siapa bohir atas aksi amuk massa itu. Karena dugaan IRS Madas Nusantara aksi amuk massa merupakan gerakan oligarki koruptor
“Ormas Madas Nusantara selaku Mitra TNI Polri mendukung pernyataan Presiden Prabowo menindak para perusuh. Tapi kita harapkan Presiden Prabowo juga jangan hanya menangkap pionnya, tapi juga aktor intelelektualnya,” tegas Jusuf Rizal, Presiden LSM LIRA
Jusuf Rizal juga menghimbau seluruh rakyat Indonesia, khususnya warga Madura dimanapun agar ikut menciptakan suasana kondusif serta tidak mudah terprovokasi oleh influencer, buzzer, media sosial atau publik figure guna merongrong kewibawaan penerintahan Prabowo. Mereka banyak yang sengaja dibayar untuk menghantam Prabowo.