User Icon Hai pembaca setia! Temukan solusi media online Anda di AMK WebDev.

Satu Sujud Seribu Jalan

Iklan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat

DALAM hidup, manusia sering dihimpit berbagai masalah dari urusan rezeki, keluarga, hingga batin yang gundah. Namun, di balik tumpukan masalah itu, ada satu solusi yang tak pernah gagal: sujud kepada Allah. Dalam keheningan sujud, hati yang gersang kembali basah oleh harap dan ketundukan total kepada Sang Maha Kuasa.

Manusia bisa punya 99 masalah. Bahkan mungkin lebih. Tapi jika ditanya apa satu solusi yang paling mendasar, paling menenangkan, dan paling menyentuh sisi terdalam dari jiwa manusia, maka jawabannya adalah satu: bersujud kepada Allah. Sujud bukan sekadar gerakan fisik, tapi adalah bentuk penghambaan paling tulus, paling rendah hati, dan paling agung.

Sujud adalah puncak kedekatan antara seorang hamba dengan Rabb-nya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

“أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ”

“Keadaan paling dekat seorang hamba dengan Rabb-nya adalah ketika ia bersujud, maka perbanyaklah doa di dalamnya.” (HR. Muslim no. 482)

Banyak dari kita hari ini duduk termenung dengan kepala penuh kekusutan. Seperti gambar di atas laki-laki yang memegang kepala dengan awan hitam tebal melingkar di atasnya. Itu adalah simbol dari jiwa yang lelah. Hati yang disesaki urusan dunia. Pikiran yang dipenuhi kegelisahan. Padahal, jalan keluar bukan pada tumpukan strategi dunia semata, tapi justru pada kelembutan sujud yang sering kita remehkan.

Sujud tidak meminta biaya. Ia tak butuh tempat mewah. Cukup selembar sajadah, atau bahkan tanah yang suci, dan hati yang ikhlas.

Allah ﷻ berfirman:

“وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ”

“Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al-Baqarah: 45)

Shalat, yang di dalamnya ada sujud, adalah sarana memohon pertolongan. Seringkali kita justru menjadikannya opsi terakhir, ketika semua jalan sudah buntu. Padahal, seharusnya sujud adalah langkah pertama, bukan pilihan cadangan.

Sujud juga mengikis kesombongan manusia. Ketika dahi menyentuh bumi, saat itulah ego ditaklukkan, dan kehinaan diri di hadapan kebesaran Allah terasa sangat nyata. Kita menyadari, betapa kecilnya kita, betapa bergantungnya kita pada-Nya.

Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

“مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً، وَحَطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةً”

“Tidaklah seorang hamba bersujud kepada Allah sekali sujud, melainkan Allah akan mengangkatnya satu derajat dan menghapuskan darinya satu kesalahan.” (HR. Muslim)

Sujud bukan hanya jalan keluar dari masalah, tetapi juga pintu bagi penghapusan dosa dan kenaikan derajat. Maka, tidakkah kita merasa rugi jika jarang bersujud? Tidakkah kita merasa jauh dari ketenangan karena lupa menyandarkan diri pada Zat yang Mahakuat?

Dalam sujud, kita tidak sedang berbicara kepada dunia, tapi sedang berserah kepada Pencipta dunia. Kita tidak sedang menampilkan kekuatan, tapi sedang memperlihatkan kelemahan kita yang paling dalam. Dan justru dari pengakuan itulah, kekuatan sejati tumbuh.

Pernahkah kita menangis dalam sujud? Jika pernah, kita tahu rasanya seperti apa. Air mata yang menetes di atas sajadah bukanlah tanda kelemahan, tapi tanda penyucian jiwa. Air mata itu berbicara lebih dalam daripada mulut yang tak mampu berkata. Ia adalah bahasa hati yang jujur di hadapan Tuhannya.

Iklan

Allah ﷻ berfirman:

“قَدْ أَفْلَحَ مَن تَزَكَّىٰ ﴿١٤﴾ وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّىٰ ﴿١٥﴾”

“Sungguh beruntung orang yang menyucikan dirinya (dengan iman dan amal), dan mengingat nama Tuhannya, lalu ia shalat.” (QS. Al-A’la: 14-15)

Kesuksesan tidak semata terletak pada jabatan, kekayaan, atau pengakuan orang. Tapi terletak pada hati yang bersih dan jiwa yang tersambung kepada Allah. Dan semua itu bisa ditemukan dalam satu solusi: sujud.

Di era modern ini, banyak orang mencari pelarian dari stres: meditasi, jalan-jalan, terapi, hiburan digital. Semua itu bisa jadi menenangkan sementara. Tapi tidak menyembuhkan akar persoalan. Karena akar dari segala keresahan adalah jauhnya hati dari Allah. Maka, sujudlah.

Sebagaimana dalam gambar bagian bawah, terlihat seseorang dalam pakaian putih dan kuning bersujud dengan damai. Tidak ada awan gelap di kepalanya. Tidak ada beban yang menggelayut. Yang ada hanyalah cahaya tenang yang mengelilinginya. Inilah simbol kedamaian sejati. Sujud bukan hanya menghilangkan beban, tapi mencahayai hati yang redup.

Rasulullah ﷺ juga memberi pesan indah:

“يَا بِلَالُ، أَقِمِ الصَّلَاةَ، أَرِحْنَا بِهَا”

“Wahai Bilal, tegakkanlah shalat, berilah kami ketenangan dengannya.” (HR. Abu Dawud)

Shalat bukan beban, tapi pelipur lara. Bukan kewajiban semata, tapi kebutuhan ruhani yang paling dalam. Maka janganlah kita menjadikan shalat sebagai rutinitas kosong. Isilah dengan keikhlasan. Hadirkan hati dalam tiap rukuk dan sujud. Karena di sanalah kita akan temukan jawaban atas segala gundah.

Ketika engkau menghadapi 99 masalah, jangan buru-buru menyerah. Jangan langsung mencari manusia untuk bersandar. Tapi carilah Allah. Karena Dia yang menggenggam seluruh masalah itu. Dan Dia pula yang menguasai semua jalan keluarnya.

Allah ﷻ berfirman:

“وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا”

“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar.” (QS. At-Talaq: 2)

Takwa dimulai dari kesadaran diri bahwa kita ini lemah. Dan salah satu tanda takwa adalah menyegerakan sujud ketika hati gundah. Maka mulai hari ini, jangan tunggu gelapnya awan menumpuk terlalu pekat. Sujudlah. Satu sujud bisa membukakan seribu jalan. Bahkan lebih.

Semoga kita semua termasuk hamba-hamba yang mendapatkan solusi, bukan karena cerdik mengatur dunia, tapi karena tunduk kepada Pemilik dunia.

Wallahu a’lam bishawab.

Sponsored
Mau punya website berita sendiri?
Sejak 2018, Ar Media Kreatif telah membangun ratusan media online di seluruh Indonesia.
Kunjungi sekarang →

AMK WebDev

Bangun portal berita profesional & ringan.

💬 Konsultasi Globe News

Media Online Siap Pakai

Desain menarik, panel redaksi, dan dukungan SEO.

📞 Hubungi Kami News Globe